5. Pulau Easter , Chili
Pulau
Easter terkenal akan patung megalitikumnya yang menjadi maskot. Pulau
Easter terletak di 3.508 km dari Chili, Amerika Selatan. Pulau seluas
168 km persegi ini hanya memiliki 4000 penduduk. Bangsa Polinesia
dipercaya menjadi penduduk pertama yang menempati pulau ini, yang
diperkirakan datang di antara 300-1200 SM.
4. Foula , Skotlandia
Foula
merupakan pulau kecil yang terletak di utara Skotlandia. Pulau ini
memiliki luas 11,26 km persegi dan hanya dihuni oleh 31 orang. Penduduk
pulau ini hidup secara tradisional dari kehidupan nelayan, namun
akhir-akhir ini sektor pariwisata dan peternakan domba didorong untuk
menaikkan kesejahteraan.
Sarana
pelabuhan kurang memadai di pulau ini, namun ada bandara kecil untuk
transportasi. Di pulau ini ada mercusuar yang tenaganya dari angin dan
matahari.
3. Pulau Ascension
Pulau
Ascension terletak di bagian paling selatan Samudera Atlantik, sekitar
1.609 km dari Afrika Selatan. Pulau ini di bawah administrasi Inggris
dan ditemukan pertama kali oleh pengelana Portugis, Jaoao da Nova. Pulau
ini juga merupakan pangkalan udara Inggris dan AS. Keberadaan pangkalan
udara kedua negara telah memberikan kontribusi bagi pertumbuhan
penduduknya yang sekitar 880 orang.
Mustahil
menjadi penduduk pulau ini sebab semua penduduk harus memiliki kontrak
kerja dengan suatu perusahaan yang ada di pulau itu atau anggota militer
Inggris dan AS.
2. Saint Helena
Saint
Helena adalah pulau di sebelah selatan Samudera Atlantik, “tetangga”
Tristan da Cunha dan Pulau Ascension. Pulau ini hanya memeliki luas 75
km persegi, didominasi puncak Gunung Diana, yang setinggi 818
meter. Sedikitnya 4 ribu warga yang bermental kuat sudah menganggap
Saint Helena sebagai rumah tinggalnya, mayoritas penduduk adalah
keturunan penjajah Inggris. Penduduk Saint Helena hidup dari bekerja
untuk pemerintah lokal, mengekspor hasil bumi seperti kopi dan pir
berduri, serta bertanam serat rami Selandia Baru.
Penghasilan
penduduk Saint Helena rata-rata 70 Poundsterling alias Rp 1,1 juta per
minggu. Tak heran 1 dari 4 penduduk bermigrasi ke luar untuk mencari
pendapatan yang lebih baik. Di sini juga ada jaringan internet, tapi
leletnya minta ampun. Kalau Anda mau ke Saint Helena, Anda harus berebut
kursi dengan penduduk asli di pesawat militer Inggris, atau membeli
tiket kapal yang berlabuh ke pelabuhannya setiap 30 tahun sekali.
1. Tristan da Cunha
Tristan
da Cunha adalah pulau paling terpencil di dunia, 2.816 km dari Afrika
Selatan. Daratan terdekat adalah di Saint Helena, sekitar 2.430
km. Pulau ini ditemukan pada tahun 1.506 oleh pelaut Portugis Tristao da
Cunha. Namun sang pelaut tidak mendiami pulau ini karena akses yang
sulit dikepung oleh samudera yang ganas.
Akhirnya,
pulau ini diambil alih di bawah Persemakmuran Inggris. Sebagian warga
hidup di ibukota bernama ‘Edinburg of The Seven Seas’. Pulau ini dulunya
tidak memiliki kode pos, hingga akhirnya pada 2005 diberi kode pos TDCU
1ZZ, karena surat sering nyasar dan tak sampai.
Mayoritas
penduduknya hidup dari perdagangan hasil bertani dan bekerja di
pemerintahan lokal. Sumber pendapatan utamanya dari pabrik
lobster. Penduduk di pulau ini juga menghasilkan uang dari penjualan
koin dan perangko dari kode pos yang unik. Biaya perawatan kesehatan
bagi penduduk di sini gratis, tapi kalau sakit serius, harus menunggu
kapal nelayan yang lewat untuk dibawa ke Afrika Selatan.
Sumber : http://kumpulan-berita-unik.blogspot.com/2013/07/5-wilayah-paling-terpencil-di-dunia.html#ixzz3QiiaRBbW
Comments :
0 comments to “5 Wilayah Paling Terpencil Di Dunia”
Post a Comment